Inilah Daftar Olahraga yang Berbahaya Bagi Ibu Hamil

Inilah Daftar Olahraga yang Berbahaya Bagi Ibu Hamil

PrimaDaily– Olahraga adalah aktivitas yang dilakukan ibu hamil demi menjaga kesehatan tubuh serta janinnya. Manfaat lain dari olahraga adalah untuk memperbaiki pola pernapasan, membuat tubuh lebih lentur, menguatkan tulang, kurangi stres, dan meningkatkan perkembangan janin.

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Upik Anggraheni, SpOG menganjurkan kepada ibu hamil untuk berolahraga secara teratur, setidaknya 2-3 kali seminggu selama 20-40 menit atau sesuai kemampuan.

Meski olahraga umumnya memang memberikan efek positif terhadap ibu dan janin, tapi Anda harus pandai dalam memilih olahraga saat hamil.

Menurut dr. Upik Anggraheni ada beberapa olahraga yang perlu dihindari bagi ibu hamil karena bisa membahayakan kondisi sang ibu dan bayi di dalam kandungan, seperti:

  1. Bermain ski dan menunggang kuda. Olahraga ini sangat berisiko jatuh.
  2. Bulu tangkis, voli, atau berlari cepat. Sebab kegiatan tersebut membutuhkan tenaga yang besar dan keseimbangan yang kuat.
  3. Latihan squat dengan beban, sit-up penuh.
  4. Olahraga ekstrem, seperti panjat tebing dan hiking.
  5. Gerakan senam seperti berputar sambil berdiri.
  6. Olahraga di cuaca panas, lembap, dan berdurasi lebih dari 1 jam sehari atau 5 jam per minggu.

6 Jenis olahraga di atas sebaiknya dihindari. Agar keselamatan bayi di dalam kandungan tetap terjaga. Apabila sebelum hamil Anda terbiasa melakukan olahraga tersebut, sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Berkonsultasi dengan dokter sebelum berolahraga sangat penting dilakukan, sebab ada beberapa kondisi kehamilan yang tidak bisa melakukan olahraga tersebut.

Misalnya saja, ibu dengan kondisi penyakit jantung, penyakit paru restriktif yakni fungsi paru-paru sulit mengembang ketika bernafas, inkompetensia serviks yakni kondisi medis di mana serviks mulai memendek atau terbuka sebelum masa kehamilan penuh.

Olahraga bagi ibu hamil memang sangat penting, bahkan dianjurkan. Namun Anda harus tetap memperhatikan jenis olahraga yang Anda lakukan demi menjaga keselamatan Anda dan janin.