Tips Mama Muda: Cara Merawat Bayi Yang Baru Lahir

cara merawat bayi yang baru lahir

PrimaDaily – Cara merawat bayi yang baru lahir tentunya harus anda perhatikan sebagai orang tua sebaik mungkin. Jangan sampai ada yang salah dan terlewatkan. Kapan bayi harus mandi, setiap berapa jam sekali bayi menyusui, dan bagaimana agar bayi bisa tidur dengan nyenyak.

Bila demikian, jangan langsung panik. Bagi anda yang masih berstatus ibu muda atau mama muda, di sini akan kami berikan tips nya.

Cara Merawat Bayi Yang Baru Lahir

Anda bisa mulai dengan mempersiapkan kelengkapan (barang-barang) bayi. Setelah itu tata cara mengurusnya.

1. Berikan ASI

Air susu ibu adalah nutrisi yang paling bagus untuk dikonsumsi oleh bayi yang baru lahir. Kandungan dan manfaatnya sungguh menakjubkan. Zat penting seperti colostrum baik untuk tumbuh kembang bayi serta menjaga sistem imun bayi.

Bayi yang cukup ASI tidak perlu tambahan air lainnya meski dalam suhu panas sekalipun. Protein yang terdapat pada air susu ibu dianggap lebih banyak kandungannya dibanding susu formula mahal sekalipun. Untuk itu rutinlah memberikan ASI kepada bayi minimal setiap 2 jam sekali atau dalam sehari sebanyak 8 hingga 12 kali.

2. Merawat tali pusat bayi yang baru lahir

Setelah bayi dilahirkan, pada umumnya dokter kandungan akan memotong tali pusat bayi dan menyisakannya sekitar 2 atau 3 cm. Sisa plasenta inilah yang nantinya akan membentuk pusaran bayi.

Tali pusat harus selalu dipehatikan kebersihannya agar bayi terhindar dari infeksi. Berikut cara yang bisa anda terapkan:

  • pastikan tali pusat kering dan steril
  • hindarkan tali pusat dari percikan kotoran bayi, baik air seni bayi
  • sterilkan tali pusat bayi dengan membasahi alkohol 70% pada kain kasa

3. Perhatikan kosmetika bayi

Bukan hanya orang dewasa saja yang punya alat-alat kosmetika, bayi yang baru lahir juga punya. Jenis-jenis kosmetika bayi tersebut antara lain: baby lotion, baby bath, baby oil, baby shampo, baby cologne, baby cream, dan hair lotion. Namun tak semua kosmetika tersebut dibutuhkan bayi. Bijaklah dalam memakaikan produk sesuai usia (bulan) bayi.

Jika produk bayi dipakaikan dan menimbulkan bercak kemerahan di sekitar kulit, segera hentikan pemakaian dan bawa bayi anda ke dokter.

4. Bersihkan area tempat tidur bayi

Area tempat tidur bayi termasuk bantal dan selimut bayi. Usahakan bantal, selimut, maupun sprei tetap bersih dan lembut. Anda dapat mengantinya setiap dua hari sekali.

5. Perhatikan kebersihan pakaian bayi

Cuci pakaian bayi dengan deterjen khusus bayi. Hal ini perlu agar tidak menyisakan residu dipakaian serta hindari pemakaian softener pada pakaian bayi. Entah itu celana, baju, kaus kutang, dsb. Selain itu segera ganti pakaian bayi jika sudah terkena semburat kotoran bayi ataupun semburat susu saat bayi sedang minum ASI.

6. Kondisi badan bayi harus tetap hangat

Hal ini juga penting karena bayi masih dalam tahap penyesuaian di luar rahim ibunya. Untuk melakukan ini anda dapat menggendong bayi, membedong bayi, memakaikan sarung tangan dan kaki, serta topi. Jika anda menggunakan kain gurita, upayakan untuk tidak mengikatnya terlalu ketat. Sebab akan bisa membuat bayi kesulitan bernafas.

7. Lihat kuku bayi

Kuku bayi sudah pasti lembut dan sangat tipis pula. Bahkan terkadang beberapa ibu tidak tega untuk memotong kuku bayi. Bisa jadi karena takut sehingga akan melukai daging jari bayi. Melihat dan memantau terus kuku bayi berguna agar bakteri tidak menempel pada kuku bayi yang baru lahir. Karena sifatnya sangat rentan.

Tapi untuk melakukan ini, gunakanlah alat pemotong kuku yang dijual khusus untuk bayi yang baru lahir. Anda dapat membelinya di apotek atau toko yang menjual alat-alat medis dan kesehatan.

8. Pantau penggunaan popok baik

Menggunakan popok tidak menjadi masalah asal anda selalu peka dengan apa yang terjadi. Bila popok sudah kelihatan agak berat, silahkan ganti dengan popok yang baru. Jangan lupa untuk selalu membersihkan area bokong dan alat kelamin bayi setelah melepas popok.

9. Pilih mainan bayi yang pas

Mainan memang sangat dibutuhkan para orang tua dalam merawat anak bayinya. Anda bisa membeli mainan yang berwarna-warna cerah, mainan bergerak, maupun mainan yang bisa menghasilkan suara. Gantungkan pada box bayi atau dinding kamar bayi. Itu akan merangsang alat indera bayi.

10. Kenali penyakit bayi yang baru lahir

Bayi yang baru lahir juga tidak terlepas dari berbagai penyakit seperti yang dialami oleh orang dewasa. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

hidung mampet

kolik

infeksi mata

ruam popok/pampers

demam pasca imunisasi

Kelima penyakit tersebut merupakan penyakit langganan para bayi. Jika terjadi hidung mampet, infeksi mata dan demam pasca imunisasi bisa diantisipasi dengan resep dokter. Sementara kolik yang umumnya jarang bisa disembuhkan, bisa dicegah dengan membuat bayi nyaman. Susui setelah itu ayun-ayunkan bayi anda. Mengusap-usap perut bayi juga disarankan.