8 Fakta Menakjubkan Dalam Psikologi Manusia
PrimaDaily – Sederet fakta menakjubkan dalam psikologi masih dirasa sangat asing bagi manusia. Pada masa lalu, psikologi sering dipandang beriringan dengan filsafat. Dan pada tahun 1870-an, psikologi telah dipisahkan secara mandiri menjadi sebuah disiplin ilmiah.
Berikut ini ada 8 fakta menakjubkan dalam hal psikologi manusia.
Mengumbar tujuan kepada orang lain
Saat anda mengumbar tujuan kepada orang lain, bisa pula anda malah tidak akan pernah mencapainya. Sebab seseorang akan dipicu untuk kurang tergerak setelah melontarkan tujuan kepada orang lain. Akhirnya kehilangan motivasi diri sendiri.
Menghubungkan kejadian emosional dengan mendengar lagu favorit
Telah diketahui bahwa musik/lagu bisa berdampak langsung terhadap emosi seseorang. Selain itu musik juga berdampak kepada cara kita memandang/melihat dunia. Secara khusus, mendengarkan lagu sedih maupun riang bisa mengubah cara pandang tentang dunia.
Membantu sesama lebih bahagia
Penelitian menunjukkan bahwa saat mendermakan sebagian uang kepada orang lain yang membutuhkan kebih membahagiakan daripada membelanjakan untuk diri sendiri.
Populasi diera sekarang semakin terlihat tegang
Sekitar 49% populasi manusia menderita kecemasan dan depresi yang menjadikan hal ini termasuk salah satu fakta dalam psikologi manusia. Oleh karena itu seringpula orang terlihat cenderung hidup sendiri.
Berdoa berkaitan dengan tingkat stress secara psikologis
Sudah terbukti bahwa sejumlah praktik keagamaan seperti berdoa dan menghadiri sejumlah perhimpunan erat kaitannya dengan gejala stres psikologis.
Pertambahan pemasukan tidak berpengaruh dalam rangka menambah kebahagiaan
Meskipun uang tak jarang disebut bisa membeli dan memuaskan sebuah kebahagiaan, akan tetapi dalam beberapa hal tidak demikian. Sehingga pertambahan pemasukan tidak selalu bisa mempengaruhi kebahagiaan seseorang.
Tertular suasana
Pernahkah anda terbawa suasana dalam suatu kelompok? Dimana saat suatu keadaan sedang tertawa terbahak-bahak maka anda juga terikut untuk tertawa. Dalam sebuah penelitian menyatakan bahwa baik kegembiraan dan stres bisa sama-sama ditularkan.
Orang cerdas cenderung merendah diri
Orang cerdas lebih cenderung terus merendah diri, sedangkan orang bebal sebaliknya. Orang yang masih kurang cerdas lebih suka mengumbar perihal kecerdasan bahkan hebat dalam membersar-besarkan kemampuannya sendiri. Padahal belum tentu kemampuannya tersebut lebih besar dari kemampuan yang dimiliki orang lain.