Cara Efektif Melepaskan Diri Dari Genggaman Dendam

PrimaDaily – Melepaskan diri dari genggaman dendam yang membelenggu bisa mengganggu aktivitas keseharian seseorang.

Dendam merupakan suatu situasi dimana sebelah pihak tidak mau berusaha meminta maaf terlebih memaafkan rasa bersalah seseorang. Malah beberapa situasi baru akan ditampilkannya untuk memuaskan hasratnya untuk mencari kegaduhan.

Tentu dalam hidup sangat penting untuk berdamai. Namun tak jarang pula seseorang menyimpan rasa benci, amarah akibat perbuatan dari orang lain. Bisa karena seseorang dibuli habis-habisan. Selain itu bisa pula karena merasa tidak senang saat hidupnya diingatkan dengan hal-hal yang wajar.

Akan tetapi bila demikian, tidak ada salahnya juga bila anda menerapkan prinsip memaafkan perbuatan orang lain. Jika anda merasa kesulitan, lakukan beberapa tips ini.

Cobalah Mengingat Momen Bahagia Dalam Hidup

Rasa dendam bisa menjauhkan anda kebahagian. Ujung-ujungnya anda akan merasakan lelah batin. Nah jika demikian, cara efektif melepaskan diri dari genggaman dendam yang melanda adalah mengingat apapun itu momen bahagia. Ingat saja bahwa dibalik seseorang yang memicu lahirnya dendam dalam diri, masih banyak orang yang bisa memberi anda kebahagiaan.

Alihkan Dengan Bermain Musik

Misalnya anda bisa bermain gitar atau alat musik lain yang bisa melupakan masalah dendam anda. Anda juga bisa bermain musik digital. Atau juga sekedar mendengar lagu kesukaan. Sebab musik bisa menetralisir anda dari aura-aura negatif.

Tekankan Pada Diri: Memaafkan Tidak Ada Ruginya

Ya, memaafkan tidaklah ada ruginya bagi anda. Tekankan pada diri anda bahwa memaafkan bisa menjadikan diri anda menjadi lebih baik. Selain itu ketika anda memilih untuk memaafkan maka anda terlepas dari belenggu. Akan tetapi jangan sampai anda memaafkan hanya dibibir saja. Sebaiknya memaafkanlah memang dari lubuk hati yang paling dalam serta tulus ikhlas.

Curhat Kepada Orang Yang Tepat

Di sini orang-orang terdekat bisa anda pilih agar bisa menuntun anda mendapat solusi yang positif. Misalnya bisa orang tua, kakak/adik, atau bahkan sahabat karibmu sendiri. Ceritakan kepada mereka apa yang sudah terjadi agar anda tidak terus-menerus gelisah.