Kuba, Negara Penuh Warna yang Menggunakan Dua Mata Uang

Kuba, Negara Penuh Warna yang Menggunakan Dua Mata Uang

PrimaDaily – Kuba adalah sebuah negara di dunia yang menggunakan dua mata uang di dalam kehidupan keseharian masyarakat. Hal ini menjadi daya tarik para wisata asing untuk mengunjungi negara tersebut.

Kuba, negara yang terletak di Kepulauan Karibia ini menggunakan dua jenis mata uang yaitu Kuba Peso (CUP) dan Kuba Convertible Peso (CUC).

Warna-warni Dua Mata Uang di Negara Kuba

Kuba Peso (CUP) merupakan mata uang yang paling lama digunakan oleh masyarakat Kuba. Pada tahun 1994, Pemerintah Negara Kubah meresmikan CUC menjadi mata uang kedua. Awalnya, mata uang CUP hanya digunakan oleh wisatawan untuk membeli barang-barang yang mewah.

Selam dua dekade, mata uang CUC dan CUP secara legal beredar di Kuba dengan berbagai nilai tukar, mengacaukan perekonomian. CUP digunakan untuk membayar sebagian besar upah dan barang lokal. Sementara mata uang CUC digunakan dalam industri parawisata, perdagangan luar negeri dan restoran-restoran kelas atas, dan toko-toko yang mengangkut barang-barang dari luar negeri.

Sejak kemunculan mata uang CUC menimbulkan kebingungan dan membuat perpecahan di kelas sosial masyarakat Kuba. Hal ini dikarenakan tenaga kerja yang dibayar menggunakan mata uang CUP, sehingga tidak bisa memiliki barang-barang impor.

Satu mata uang CUC bernilai 25 CUP. Bagi para pegawai negeri dan tenaga kerja medis yang dibayar menggunakan CUP, akan merasakan rugi dibandingkan dengan masyarakat yang menggunakan mata uang CUC.

Sistem dua mata uang ini telah membuat para pengusaha baru di Kuba menjadi kaya daripada pegawai negeri dan tenaga kerja negara. Kondisi ini telah menimbulkan berbagai masalah sosial, sehingga pemerintah Kuba ingin menyatukan mata uang CUC dan CUP.

Presiden baru negara Kuba, Miguel Diaz-Canel sudah berjanji untuk meneruskan reformasi ekonomi untuk meyatukan mata uang ganda yang legal di Kuba. Selain memiliki dua mata uang, Kuba tidak akan memberlakukan pembayaran menggunkan kartu kredit. Kemudian segala transportasi, makan, belanja, dan hiburan lainnya harus dibayar dengan menggunakan uang tunai. Jika para wisatawan ingin mengambil uang, maka ia harus meminta orang untuk membantu mentransfer ke Western Union.