Dapatkah Penyakit Asma Menyebabkan Kematian?
PrimaDaily – Mungkin sering muncul dalam benak anda apakah penyakit asma dapat menyebabkan masalah serius hingga kematian.
Seperti yang kita ketahui, penyakit asma termasuk ke dalam salah satu jenis penyakit yang memiliki penderita yang cukup banyak.
Artikel Lainnya: 6 Makanan Pendongkrak Daya Tahan Tubuh Bagi Seseorang di Atas 40 Tahun
Penyakit yang menyerang sistem paru-paru ini menyebabkan penderitanya akan kesulitan dalam bernafas. Sebabnya sering terasa sesak.
Saluran udara juga menjadi kecil di paru-paru bahkan bisa menjadi bengkak dan memproduksi lendir. Hal ini pula yang juga disebabkan oleh asma itu sendiri.
Sementara itu otot dibagian luar bronchial juga dapat semakin ketat dan mengejang. Dengan demikian udara lebih sulit masuk. Diketahui bronchial penderita asma lebih sensitif dibanding orang normal.
Lalu apa sebenarnya penyebab penyakit asma?
Beberapa teori dari hasil penelitian mengungkapkan salah satu faktor asma yaitu lingkungan rumah yang terlalu bersih.
Sementara teori lainnya mengatakan bahwa peningkatan jumlah penderita asma terjadi akibat kurangnya konsumsi asupan yang mengandung anti-oksidan. Anti-oksidan yang penting tersebut berupa vitamin E, C, dan vitamin A.
Lainnya pada salah satu penelitian yang dilakukan di Skotlandia. Mereka menyampaikan bahwa pada anak jika terlampau banyak mengonsumsi lemak dan dibarengi dengan kekurangan vitamin dalam tubuh bisa memiliki resiko asma enam kali lebih tinggi.
Lalu bagaimana pula penyakit asma bisa menyebabkan kematian pada seseorang?
Jika ditelusuri, kematian yang disebabkan oleh penyakit yang menyerang sistem paru-paru ini juga terbilang cukup banyak. Tak juga mengenal usia, baik muda dan tua.
Dan faktor penyebab yang paling banyak yaitu dari hasil gejala-gejala yang tampak diabaikan padahal sudah menumpuk lalu bertambah parah.
Akan tetapi kematian yang terjadi secara mendadak terhadap pasien asma masih ditemukan cukup langka. Bisa jadi akibat kekurangan oksigen saat kondisinya sedang memiliki penyakit asma.
Untuk itu anda masih bisa mengobatinya dengan cara inhaler. Inhaler dapat membuat otot saluran udara menjadi lebih terbuka. Namun inhaler ini sifatnya meredakan pembengkakan.
Oleh karenanya anda pelu mewaspadai setiap gejala asma yang muncul. Dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter dalam penanganannya.