Jalangkote yang Sering Dijadikan Sebagai Takjil Saat Ramadhan

Jalangkote yang Sering Dijadikan Sebagai Takjil Saat Ramadhan

PrimaDaily – Belakangan sedang viral seorang bocah dibully saat berjualan jalangkote yang mana kudapan ini sering dijadikan sebagai takjil saat bulan ramadhan. Oleh karenanya jalangkote mendadak ramai diperbincangkan.

Asli kue jalangkote ini berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan. Oleh sebab itu jajanan pasar yang satu ini bisa disebut salah satu kuliner khas kota Makassar.

Rasanya enak dan jika dilihat sekilas kue ini mirip seperti kue pastel. Tapi siapa sangka, nama kue jalangkote ini rupanya memiliki sejarah.

Baca Juga: Cara Mencegah Kolesterol Tinggi Setelah Lebaran

Mengutip dari KBBI, jalangkote yaitu sebuah panganan yang berbahan dasar tepung terigu lalu di dalamnya diisi dengan mie dan sayur tauge. Namun berdasarkan keterangan dari Dinas Pariwisata Makassar, istilah jalangkote terdiri dari dua kaya yakni jalang dan kote.

Dalam artian, jalang berarti jalan sedangkan kote berarti berkotek-kotek (berteriak). Sehingga didapati makna makanan ringan yang dijual dengan cara berkeliling di jalanan sambil berteriak.

Melirik dari tekstur, jalangkote yang sering dijadikan sebagai takjil saat bulan ramadhan memiliki tekstur yang renyah dikulit kue. Menjadi lebih nikmat bila ditambah dengan saus cabai selagi masih hangat.

Saus jalangkote juga kerap dikombinasikan dari bahan cabai dengan cuka. Oleh karena itu perpaduan berbagai rasa pun tersemat saat anda menyantapnya. Ada rasa pedas, asam, gurih/renyah akan mampu memanjakan lidah anda.

Lihat Juga: Fakta Unik dari Kipo, Kuliner Takjil Legendaris Khas Yogyakarta

Resep asli makanan ringan jalangkote mulanya merupakan kombinasi dari ubi jalar yang ditumis bersama daging cincang yang dibumbui. Akan tetapi seiring berkembangnya jaman, jalangkote telah mengalami sedikit modifikasi.

Di daerah aslinya, kue ini sudah umum berisi daging cincang, wortel, tauge, kentang, serta bihun. Bahkan ada pula yang menambahkan potongan telur rebus ke dalamnya sebagai pelengkap isi.

Pun demikian semuanya itu tergantung selera yang membuat, apalagi jika dibuat hanya untuk panganan bersantai keluarga.