Perbedaan Serangan Jantung dan Henti Jantung

PrimaDaily – Jangan salah, meski sama-sama kondisi serius akan tetapi serangan jantung dan henti jantung tidak sama melainkan memiliki perbedaan.

Menurut defenisinya, henti jantung merupakan sebuah kondisi dimana jantung berhenti berdetak secara mendadak. Hal ini ditandai akibat adanya gangguan gaya listrik terhadap otot jantung.

Sementara itu pengertian dari serangan jantung yaitu sebuah kondisi fatal dimana jantung tidak menerima oksigen yang cukup dari aliran darah menuju jantung. Berbeda dengan henti jantung, saat mengalami serangan jantung kondisinya masih berdetak.

Baca Juga: Dapatkah Penyakit Asma Menyebabkan Kematian?

Perbedaan Gejala Serangan Jantung dan Henti Jantung

  1. Serangan Jantung

Gejala-gejala seseorang yang mengalami serangan jantung bisa ditandai dengan gejala berikut ini.

  • Sesak nafas
  • Tubuh terasa lemas
  • Sakit perut
  • Keringat dingin
  • Nyeri di bagian diafragma dan sekitar tulang belikat di punggung atas
  • Pusing
  • Detak jantung tidak beraturan

Durasi serangan jantung bisa terjadi lebih lama.

  1. Henti Jantung

Berbeda dengan serangan jantung, gejala yang ditimbulkan yaitu:

  • Tidak sadarkan diri atau malah tidak bernafas sama sekali
  • Pupil masuk ke dalam tengkorak kepala
  • Denyut nadi tak dapat ditemukan
  • Perubahan warna kulit menjadi pucat kebiruan

Baik henti jantung maupun serangan jantung, kedua hal ini merupakan sebuah kondisi yang amat darurat. Untuk itu jika anda menemukan tanda-tanda seperti di atas cobalah untuk memeriksakan ke dokter supaya mendapat informasi lebih lanjut.

Sementara itu, resiko henti jantung akan lebih besar kepada orang yang memiliki kondisi jantung tidak sempurna, seperti pengidap jantung koroner misalnya.

Dalam sejumlah kasus yang terjadi, henti jantung dapat terjadi akibat aritmia dimana kemunculan ini berasal dari bilik jantung. Hal ini dikenal dengan nama fibrilasi ventrikel.

Akan tetapi aritmia bisa juga disebabkan oleh fibrilasi atrial atau serambi jantung bagian kanan. Adanya gangguan sinyal untuk memompa darah pada bagian otot bilik jantung inilah yang  mengakibatkan jantung seseorang terhenti (penyakit henti jantung).