Ciri-Ciri Hand Sanitizer Tidak Berfungsi Secara Optimal

Ciri-Ciri Hand Sanitizer Tidak Berfungsi Secara Optimal

PrimaDaily – Ketika digunakan ada beberapa ciri-ciri dari hand sanitizer tidak berfungsi secara optimal yang perlu anda ketahui. Hal ini supaya anda tidak salah pilih dalam membeli hand sanitizer maupun ketika membuat hand sanitizer sendiri.

Pasalnya pada masa pandemi sekarang ini, hand sanitizer memang menjadi salah satu perlengkapan yang dibawa setiap kali bepergian. Sebab hand sanitizer diklaim sebagai alat pencuci tangan alternatif yang paling praktis ketika jauh dari sumber air bersih. Oleh karena itulah anda perlu mengenal ciri-ciri hand sanitizer tidak berfungsi secara optimal saat sedang digunakan.

Ciri-Ciri Hand Sanitizer Tidak Berfungsi Secara Optimal

1. Memakai Hand Sanitizer Ketika Tangan Sedang Kotor

Hand santizer dipercaya efisien digunakan ketika seseorang kesulitan menemukan sabun serta air mengalir untuk mencuci tangan. Akan tetapi ketika tangan sedang kotor ataupun sedang berminyak karena sesuatu hal sebaiknya lebih bagus mencari air serta sabun saja daripada menggunakan hand sanitizer.

Lihat Pula: Waspada, Menyimpan Hand Sanitizer di dalam Mobil Bisa Picu Kebakaran

2. Berbahan Dasar Minyak Esensial

Seperti yang diketahui oleh khalayak umum, hand sanitizer terbuat dari bahan dasar alkohol. Namun belakangan beredar sejumlah informasi resep pembersih tangan minyak atsiri. Hal ini muncul kemungkinan karena berkurangnya produk hand sanitizer di pasaran.

Maka terkait hal ini, sebuah pusat pengendalian dan pencegahan penyakit di Amerika Serikat, CDC memberitahukan bahwa pembersih tangan setidaknya wajib memiliki 60% kandungan alkohol yang efektif. Sementara minyak esensial disebut tidak mengandung alkohol, bahkan 0%. Namun ada pengecualian misalnya seperti alkohol isopropoli dalam resep pembuatan pembersih tangan buatan sendiri bisa dipertimbangkan.

3. Tidak Mempunyai Tanggal Kadaluwarsa

Perlu diperhatikan bila sebuah produk tidak memiliki tanggal kadaluwarsa. Food and Drug Administration atau FDA menginformasikan bahwa perlu ada pendaftaran tanggal kadaluwarsa. Kecuali kepada produk yang memang bisa stabil selama lebih dari 3 tahun.

Selain itu Food and Drug Administration juga menyarakankan juga agar membeli produk yang lebih baru saja dibandingkan menggunakan produk yang tidak memiliki tanggal kadaluwarsa.