Wow Ternyata Dansa Bermanfaat Untuk Otak

PrimaDaily – Terdapat manfaat dansa untuk otak manusia. Olahraga ini tergolong sederhana dan praktis untuk dilakukan kapanpun dan dimanapun. Setiap orang juga bisa melakukan dansa.
Ketika berdansa, aktivitas ini mengharuskan tubuh untuk menyambungkan gerakan dengan irama musik. Sehingga dengan adanya gerakan-gerakan tersebut, dansa pun bermanfaat bagi tubuh. Saat melakukan dansa beberapa saraf yang terkait dengan aktivitas tersebut ternyata menawarkan wawasan ke dalam otak. Berikut 4 manfaat dansa untuk otak manusia.
1. Otak Menjadi Lebih Aktif
Selain untuk fisik, gerakan-gerakan indah dari berdansa dapat memberikan manfaat bagi otak atau psikologis manusia. Hal ini karena ketika bergerak mengikuti alunan lagu/musik maka otak akan mempekerjakan neuron dan zat kimia tubuh untuk mengendalikan otot-otot yang mempengaruhi sendi serta keseimbangan. Sistem saraf juga akan mengaktifkan kelompok otot yang berkerjasama untuk melakukan berbagai macam gerakan. Otak pun menjadi lebih aktif.
2. Memori Otot Menjadi Lebih Kuat
Melansir dari sebuh sumber, menari dapat meningkatkan fungsi otot pada berbagai tingkatan. Memori otot ini pun memungkinkan seseorang untuk belajar bagaimana melakukan tarian secara langsung tanpa berpikir tentang langkah-langkah. Seorang ahli saraf, Daniel Glaser mengatakan hal tersebut bisa muncul karena otak telah memetakan gerakan-gerakan. Sementara ahli fisika osteopatik percaya bahwa kegiatan menari dapat merangsang sel-sel memori otot (sel B).
3. Mengurangi Penyakit Otak
Menari atau berdansa dapat menyangkal penyakit otak serta meningkatkan ketajaman mental. Jika seseorang terlibat secara dramatis untuk kegiatan menari maka dapat pula mengurangi demensia maupun penyakit alzheimer. Sebuah terbitan jurnal New England Journal of Medicine menyebut bahwa menari membutuhkan pengambilan keputusan secara tepat. Sehingga ini juga dapat menjaga pikiran manusia. Alasannya karena hal tersebut telah membuat otak secara teratur mengaktifkan jalur saraf.
4. Meningkatkan Cerebellum
Melalui tarian atau gerakan-gerakan menari maka otak kecil atau cerebellum menjadi lebih aktif. Sementara gerakan tarian secara intuitif akan menyebabkan perubahan dalam aktibitas otak besar. Maka secara keseluruhan hal ini memungkinkan penari melaksanakan gerakan dengan mudah.