Gejala Awal Gangguan Pendengaran Akibat Sering Memakai Headset

gejala awal gangguan pendengaran

PrimaDaily – Keseringan memakai headset apalagi dengan volume yang keras ternyata bisa memicu gejala awal dari gangguan pendengaran. Sementara itu WHO atau organisasi kesehatan dunia sebelumnya sudah pernah memperingatkan bahwa 1,1 miliar orang muda bisa mempunyai resiko kehilangan pendengaran akibat audio pribadi dan kebisingan suara. WHO mencontohkan seperti konser musik yang tingkat kebisingannya dapat mencapai 120 dB selama berjam-jam.

Sementara itu gangguan pendengaran bagi kalangan remaja saat ini yaitu sekitar 30% lebih tinggi ketimbang tahun 1980-an dan tahun 1990-an. Lantas semua orang memang perlu mengetahui dampak dari keseringan memakai headset dengan volume yang keras. Anda bisa mengenali gejala awal gangguan pendengaran akibat pemakaian headset yang tidak tepat, melalui beberapa hal berikut ini.

  • Merasakan suara berdenging (tinnitus)
  • Merasakan suara berdering, menderu, mendesis, ataupun berdengung pada gendang telinga
  • Kesulitan memahami percakapan pada tempat-tempat yang ramai atau pada tempat dengan kondisi akustik yang buruk
  • Mulai terbiasa mendengar televisi yang bervolume keras. Atau mulai terbiasa mendengar suara dari perangkat lain dengan volume yang tidak biasa.

Nah jika anda mengalami gejala berdenging yang menetap saat sudah kebiasaan menggunakan headset maupun gejala gangguan lainnya maka sebaiknya segeralah melakukan pemeriksaan pendengaran (audiometri). Anda bisa menyambangi dokter untuk langkah penanganan terbaik agar gangguan tersebut tidak semakin melarut dan merusak kesehatan telinga anda.

Kenali Prinsip 60/60

Para ahli mengatakan cara terbaik untuk melindungi telinga adalah dengan menerapkan prinsip 60/60. Artinya siapa saja boleh menjaga volume pada pemutar rekaman musik kurang dari 60%. Seiring dengan itu pengguna juga perlu menerapkan lamanya mendengar audio via headset maksimal 60 menit per hari.

Sebab pada dasarnya, semakin keras intensitas suara atau volume, semestinya kian singkat pula durasi waktunya. Nah untuk melindungi anak-anak dan para remaja dari kerusakan pendengaran sebaiknya menggunakan headset yang sudah terlengkapi dengan fitur parental control setting yang dapat mengunci volume pada tingkat yang aman. Biasanya fitur ini hanya akan dapat terbuka melalui pemukaan dengan kata sandi (password).