Apa Itu Akalasia? Bisa Bikin Orang Sulit Menelan Makanan

apa itu akalasia

PrimaDaily – Apa itu akalasia? Mungkin sebagian besar orang masih belum sering mendengar penyakit alaksia. Tetapi sebenarnya penyakit ini dekat dengan kehidupan manusia. Kondisi ini bisa membuat seseorang kesulitan dalam menelan makanan. Akalasia terjadi saat proses pemindahan ke perut tidak bekerja sebagaimana mestinya. Karena seutuhnya ada 2 hal yang mesti terjadi supaya makanan atau minuman yang mengalir dari mulut ke perut.

Esofagus, ini merupakan saluran yang membawa makanan ke perut. Esofagus bekerja dengan menggerakkan makanan dengan gerakan meremas dan mengendurkan. Kemudian sesudah makanan mencapai lambung, flap (katup otot kecil) pada bagian bawah kerongkongan harus terbuka.

Namun pada orang dengan kondisi akalasia, tak satupun proses tersebut bekerja dengan baik. Kerongkongan tidak bisa mendorong makanan untuk mengalir ke bawah. Katup juga tidak terbuka sepenuhnya. Jadi ini menyebabkan makanan tersangkut pada dasar kerongkongan. Kendati demikian akalasia masih cukup jarang terjadi. Bahkan hanya menyerang sekitar 1 dari 100 ribu orang. Tetapi penyakit ini bisa menyerang berbagai kalangan usia, baik laki-laki maupun perempuan.

Sementara itu sejauh ini masih belum pasti apa yang menjadi penyebab akalasia. Akan tetapi para ahli menduga bahwa kondisi seperti faktor genetik, infeksi virus, penurunan fungsi saraf, serta penyakit autoimun bisa menjadi penyebab timbulnya akalasia.

Tanda & Gejala Akalasia

Gejala akalasia umumnya muncul secara bertahap dan bisa memburuk seiring waktu. Tanda-tanda tersebut bisa meliputi:

  • Tidak bisa menelan
  • Muntah
  • Sering sendawa
  • Berat badan menurun
  • Makanan kembali naik ke kerongkongan
  • Nyeri ulu hati atau heartburn
  • Nyeri dada yang hilang timbul
  • Batuk saat malam hari

Jika anda mengalami hal-hal seperti itu sebaiknya segera ke dokter. Melansir dari Alodokter, masalah akalasia jika dibiarkan terus menerus dan tidak diobati dapat meningkatkan resiko terserang kanker esofagus. Oleh sebab itu konsultasikan kepada dokter atau ahli medis secara khusus.

Karena bisa menyerang siapa saja, baik laki-laki maupun perempuan, atau usia muda dan tua, cobalah untuk segera sigap mengetahui tanda-tanda yang menjadi gejalanya.

Baca Juga: Cara Mengatasi Mata Tegang Akibat Terlalu Lama Menatap Layar