2 Rekomendasi Tanaman Pagar dan Tips Merawatnya

tanaman pagar tips merawatnya

PrimaDaily – Keberadaan tanaman pagar bukan hanya ditanam begitu saja untuk menambah estetik pekarangan rumah namun ada beberapa tips merawatnya. Selain itu anda juga perlu memilah tanaman pagar apa yang cocok untuk ditanam agar suasana rumah anda terlihat lebih menarik.

Begitupun tanaman pagar lazimnya digunakan sebagai pembatas rumah, apalagi jika rumah tersebut bermodel minimalis. Kemudian tanaman pagar bisa ditanam di sisi kiri maupun sisi kanan rumah. Namun bisa juga ditanam di depan rumah. Atau bagi sebagian orang tanaman pagar yang dikombinasikan dengan tanaman hias akan dibuat sebagai pembatas tepian kolam renang.

Maka untuk itu anda juga perlu mengetahui rekomendasi tanaman pagar dan bagaimana tips merawatnya.

Rekomendasi Tanaman Pagar dan Tips Merawatnya

Curtain Creeper

Mungkin bagi sebagian orang, tanaman ini sudah tak asing lagi kedengarannya. Karena pada umumnya curtain creeper atau tirai yang menjalar digunakan sebagai dekorasi hotel maupun pusat-pusat perbelanjaan. Namun anda juga bisa menggunakan tanaman ini sebagai pagar rumah anda.

Sebagai tips, yang perlu anda perhatikan yakni:

  • Penggunaan Media Tanam, pemilik perlu menyediakan tanah humus dan tanah yang lembab. Atau dengan kata lain jangan gunakan tanah kering untuk menanam tirai menjalar.
  • Stek Batang, potonglah beberapa bagian daun dan batang lalu tancapkan ke tanah.
  • Pupuk, sesuaikan dosis pupuk dengan aturan pakai. Untuk pupuk sendiri anda bisa memakai NPK. Jika tanaman masih baru ditanam maka anda bisa memberi pupuk daun sekali dalam 2 minggu.
  • Penyiraman, tak jauh beda dengan cara merawat tanaman lain. Saat cuaca sedang lembab, anda tak perlu sering menyiram.
  • Potong Bunga Berbahaya, karena hal tersebut bisa berdampak buruk. Meski tanaman pagar ini bisa menghasilkan bunga yang mekar di waktu tertentu, namun anda harus sigap memotongnya. Karena bunga curtain creeper disebut cukup beracun.

Bambu

Bambu adalah tumbuhan yang paling umum dipilih sebagai tanaman pagar di pekarangan rumah. Namun perlu diketahui, bambu memiliki 2 golongan klasifikasi. Yang pertama yaitu bambu invasif, yang mana jenis bambu ini berkarakteristik tumbuh tinggi menjulang, lebar, serta tidak beraturan.

Sedangkan golongan yang kedua yaitu bambu non-invasif yang berkarakteristik memiliki bentuk rapat dengan diameter hanya 5 cm serta mudah dipangkas. Sehingga pada umumnya, bambu non-invasif yang sering dipilih untuk dijadikan tanaman pagar.

Sebagai rekomendasi pilihan, anda bisa memilih bambu seabreeze. Karena bambu jenis ini sangat efektif dan mempunyai banyak cabang lateral. Selain itu anda juga bisa memilih bambu tipe blue chungii atau gracilis graceful. Beberapa tips yang perlu anda perhatikan antara lain:

  • Media Tanam Bambu, pastikan anda menyediakan tanah humus atau tanah yang terbentuk dari lapukan batang pohon. Jika bambu ditanam di dalam pot yang terbuat dari tanah liat maka usahakan untuk mengganti pot secara berkala. Setidaknya minimal 4 bulan sekali.
  • Lakukan Stek Batang, hal ini dilakukan jika ingin memperbanyak jumlah bambu.
  • Pupuk Tanaman Bambu, anda bisa menggunakan pupuk NPK.
  • Siram Tanaman, jangan lupa mempertimbangkan pertimbangkan cuaca.
  • Tata Peletakan, pastikan bambu memperoleh paparan sinar matahari yang cukup.