Cara Penuhi Kebutuhan Cairan Saat Bulan Puasa

kebutuhan cairan saat puasa

PrimaDaily – Kebutuhan cairan saat bulan puasa memang harus tetap bisa dijaga walaupun tidak minum selama waktu puasa. Namun anda bisa melakukannya dari sahur maupun saat berbuka puasa.

Cairan sangat penting untuk memastikan organ tubuh bisa menjalankan fungsinya secara normal. Kekurangan cairan akan membuat seseorang beresiko mengalami dehidrasi. Dan ketika itu sudah terjadi maka beberapa tandanya dapat meliputi pening atau sakit kepala, lemas, serta lesu. Jadi anda tentu tidak ingin puasa batal karena kondisi fisik kurang stabil kan?

Berikut ini ada beberapa cara penuhi kebutuhan cairan saat bulan puasa.

  1. Menghindari Minuman Berkafein

Minuman berkafein memang terasa nikmat. Bahkan teh susu bisa begitu nikmat saat berbuka. Namun ternyata minuman seperti itu mengandung kafein meski dalam kadar yang berbeda. Terlalu banyak mengonsumsi kafein dapat menimbulkan rasa haus berlebih. Sebaiknya batasilah konsumsi minuman berkafein anda dan seimbangkan dengan asupan air putih saat sahur dan berbuka.

  1. Berbuka dengan Makan Sayur dan Buah

Sudah jelas bahwa sayur dan buah mengandung manfaat yang sangat baik bagi tubuh. Selain itu beberapa jenis sayur dan buah juga memiliki kandungan air yang tinggi. Anda bisa mengonsumsi buah semangka misalnya lalu mengonsumsi tomat dan mentimun.

  1. Menghindari Makanan yang Terlalu Pedas & Asin

Makanan pedas dan makanan asin bisa membuat anda lebih berhasrat ingin banyak minum. Namun jika anda harus mengonsumsi dua jenis makanan tersebut sebaiknya control porsinya. Atau saat memasak batasi saja penggunaan cabai serta garam ke dalam masakan.

  1. Cukupi Cairan

Dalam sehari setidaknya tubuh harus mengasup 8 gelas air putih. Ini penting guna mencukupi kebutuhan cairan harian. Meski demikian anda tidak lantas mengonsumsi air putih sekaligus. Asupan cairan bisa anda penuhi saat sahur dan berbuka.

  1. Hindari Terkena Sinar Matahari

Hindarilah aktivitas luar ruangan yang membuat tubuh kerap terpapar sinar matahari. Ingatlah selalu bahwa selama menjalankan ibadah puasa, usahakan untuk tidak terpapar suhu panas. Temperatur tinggi berpotensi membuat tubuh berkeringat sehingga tubuh pun kehilangan banyak cairan juga.