Kenali Ciri-ciri Gangguan Kleptomania Beserta Penyebabnya

PrimaDaily – Mencuri sesuatu barang adalah salah satu dari ciri-ciri penyakit atau gangguan kleptomania. Gangguan ini membuat pengidapnya berhasrat kuat untuk mengambil barang-barang yang bukan miliknya secara spontan.

Namun menyadur dari Mayo Clinic, kleptomania berbeda dengan pengutil. Dimana pengutil adalah suatu kegiatan yang mengambil barang kepunyaan orang lain dengan alasan ekonomi. Oleh sebab itu tidak demikian dengan penderita kleptomania.

Ciri-ciri Gangguan Kleptomania

Ciri-ciri seseorang yang mengidap gangguan kleptomania antara lain:

• Adanya dorongan kuat dari dalam diri sehingga menyebabkan keinginan mencuri para kleptomania adalah murni
• Barang yang dicuri bisanya barang yang jarang atau bahkan tidak pernah digunakan serta bisa disimpan dalam waktu yang lama, akan tetapi bisa saja secara diam-diam barang yang telah diambil tersebut dikembalikan ke tempat asalnya
• Motivasi mencuri sesuatu tidak untuk mencari keuntungan pribadi atau pun niat balas dendam
• Penyakit ini sulit dihindari
• Jamak mencuri di tempat-tempat umum, sebagian ada yang mencuri di tempat kenalannya
• Aksi dilakukan tanpa perencanaan yang matang (spontan)
• Mencuri secara mandiri atau tanpa melibatkan orang lain dalam menjalankan aksinya

Meski memiliki ciri-ciri seperti di atas, para kleptomania acap kali membuat dirinya merasa lalu serta takut tersandung kasus hukum. Tetapi pengidap kleptomania tidak bisa mengelak atas keinginannya yang kuat. Hal ini diakibatkan karena adanya gangguan kontrol impuls yang juga disebabkan oleh berbagai hal.

Lihat Juga: Ternyata Penyebab Bulu Kuduk Merinding Bukan Hanya Karena Ketakutan

Pun demikian, penyebab lain dari gangguan kleptomania adalah sebagai berikut.

Untuk sementara ahli psikologi menyebut masalah kesehatan mental ini diduga ada kaitannya dengan genetik serta kondisi lingkungan. Tetapi dilihat dari berbagai sudut pandang, terdapat 3 penyebab dari kleptomania.

• Penyebab Biologis

Menurut sebuah sumber, kleptomania timbul akibat masalah senyawa kimia dalam otak manusia. Tapi ada juga studi yang menyatakan penyebabnya disebabkan oleh rasa traumatis ke bagian lobus frontal di dalam otak. Bahkan memicu perilaku agresif hingga kognitif seseorang.

• Psikoanalisis

Pengidapnya akan terdorong mengambil sesuatu benda/barang sebagai kompensasi demi mengobati rasa terabaikan sebelumnya.

• Kognitif Perilaku

Hal ini ditandai karena adanya kebiasaan di awal yang pernah mencuri sesuatu. Dimana pelakunya aman dari konsekuensi negatif. Oleh karenanya setelah itu muncul dorongan untuk terus melakukannya. Alhasil kegiatan mencuri telah menjadi suatu bagian kebiasaan dalam menghilangkan stres.