Cara Mendeteksi Anjing Peliharaan sedang Sakit

cara mendeteksi anjing sakit

PrimaDaily – Cara mendeteksi anjing perliharaan sedang sakit penting untuk anda ketahui. Karena saat anjing sakit, peran pemilik sangat ia butuhkan. Setiap perubahan perilaku hewan peliharaan dari apa yang biasanya ia lakukan adalah salah satu alasan untuk menemui dokter hewan.

Berikut Cara Mendeteksi Anjing Peliharaan sedang Sakit

Batuk

Batuk yang terjadi secara terus-menerus merupakan keluhan kesehatan yang perlu anda evaluasi. Sebab, batuk kronis mungkin saja berhubungan dengan penyakit serius. Contohnya penyakit jantung atau penyakit paru-paru.

Salah satu batuk anjing yang terbilang umum adalah batuk kennel (kennel cough). Umumnya batuk ini akan hilang dalam dua minggu. Akan tetapi, dalam beberapa kasus batuk kennel dapat berkembang menjadi pneumonia yang fatal.

Batuk kennel bisa berdampak lebih serius untuk anjing ras dengan wajah yang ‘didorong’ ke dalam (pushed-in faces) seperti boxers, bulldogs, pugs, dan Boston terriers. Anatomi kepala mereka yang tidak biasa dapat membahayakan sistem pernapasan dan menyebabkan kesulitan bernapas.

Perubahan Pada Urine

Gejala anjing yang sedang sakit juga bisa anda lihat dengan perubahan pada frekuensi urinenya. Anjing yang sedang sakit biasanya akan lebih sering atau jarang buang air kecil.

Rasa haus dan buang air kecil yang berlebihan mungkin bisa menandai penyakit diabetes. Sementara itu, peningkatan buang air kecil juga bisa menandakan penyakit hati, ginjal, atau penyakit kelenjar adrenal.

Muntah atau Diare

Ketika anjing mengalami muntah atau diarae, hal ini merupakan gejala yang umum. Anjing bisa saja muntah sesekali sering kali tanpa sakit parah. Namun anda perlu waspada jika hewan peliharan anda muntah beberapa kali dalam satu hari kemudian ia menjadi lesu dan nafsu makannya menurun.

Segera temui dokter hewan bila anjing mengalami muntah darah. Kondisi ini bisa saja menandai penyakit radang lambung.

Nafsu Makan atau Aktivitas Menurun

Kedua gejala ini memang tidak begitu jelas, tetapi jika terus berlanjut, cobalah temui dokter hewan untuk mengetahui penyebabnya. Pada beberapa kasus, anjing yang tidak mau makan atau nafsu makannya berkurang bisa karena beraman alasan. Mulai dari demam, nyeri, hingga stres.

Bulu Rontok dan Gatal-Gatal

Kerontokan bulu yang tidak wajar dan kulit yang gatal-gatal bisa menandai adanya keluhan pada tubuh anjing. Kondisi ini dapat menjadi tanda adanya serangan kutu, infeksi jamur, atau masalah endokrin pada tubuhnya. Anjing yang mengalami infeksi jamur biasanya cenderung menggaruk-garuk tubuhnya di area yang terdampak.