Rektor Unika Santo Thomas Medan, Pastor Dr Frietz Tambunan Meninggal Dunia

rektor unika meninggal dunia

PrimaDaily – Pastor Dr Frietz R Tambunan, rektor Unika Santo Thomas meninggal dunia. Unika Medan berkabung. Rektor Frietz menghembuskan nafas terakhirnya pada selasa hari ini, 12 mei 2020 sekitar pukul 09:47 WIB di RS Elisabeth, kota Medan.

Kabar meninggalnya sang rektor pun langsung mecuat luas kepada umat katolik di Keuskupan Agung Medan melalui sebaran di media sosial. Pastor Frietz, rektor Unika Santo Thomas Medan meninggal dunia atau mengakhiri peziarahannya didunia pada usia memasuki 63 tahun.

Berdasarkan data yang dihimpun. Pada tanggal 28 april lalu, RD Frietz terkena serangan stroke hemograghik atau stroke yang terjadi akibat adanya pendarahan di otak. Sehingga rektor Unika Santo Thomas ini segera dilarikan ke Rumah Sakit Materna untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Selanjutnya pada 05 mei 2020, pastor Frietz sempat dipindahkan ke Rumah Sakit Santa Elisabeth untuk penanganan intensif. Dan menjalani operasi pada tanggal 08 mei 2020 karena pendarahannya semakin meluas.

Adapun pihak rumah sakit melakukan penanganan intensif setelah adanya pembicaraan khusus pihak Keuskupan Agung Medan dengan tim medis dari RS Elisabeth karena dikhawatirkan akan menekan bagian otak.

Namun pada tanggal 11 mei 2020 setelah operasi pertama berlangsung. Kondisi sang pastor yang juga sebagai rektor salah satu universitas swasta di kota Medan dikabarkan masih terbaring lemah.

Hingga sebelum pastor yang dikenal seorang penulis ini menghembuskan nafas terakhirnya, dirinya masih tetap menggunakan ventilator. Tekanan darahnya juga masih belum stabil.

Profil Dr Frietz R Tambunan

Dr Frietz R. Tambunan atau yang lebih akrab disapa dengan pastor Frietz sudah menjadi rektor di Universitas Katolik Santo Thomas Sumatera Utara sejak Juli 2016 lalu.

Ia lahir di Sigotom pada tanggal 15 desember 1957. Pastor Frietz meraih gelar doktornya di Universitas Salesian, Italia, pada tahun 1997.

Sebelum menjabat sebagai rektor, pastor Frietz pernah menjabat sebagai kepala paroki Kristus Raja Medan. Dimana disaat bersamaan, beliau sekaligus sebagai ketua yayasan Pendidikan Katolik Budi Murni Medan.

Sebagai Penulis dan Kilas Balik Pastor Frietz yang Mencintai Literasi Sedari Kecil

Sementara di sisi lain, nama pastor yang satu ini memang sudah tidak asing lagi bagi pembaca setia majalah gereja katolik, Menjemaat.

“Nama pastor Frietz sudah tidak asing lagi bagi pembaca majalah gereja katolik Menjemaat karena coretan-coretan tangannya setiap bulannya. Belum baca Menjemaat, kalau belum baca jendela. Demikian pernah terlontar ucapan seorang pembaca setia Menjemaat,” ucap staf redaksi majalah Menjemaat, Ananta Bangun (12/05/2020).

Kilas balik seputar masa kecilnya, pastor kelahiran 15 desember 1957 ternyata sudah mencintai dunia literasi sejak masih kecil.

“Lingkungan yang paling berpengaruh pada awalnya adalah keluarga. Ketika masih kecil, saya sering melihat ayah saya, almarhum, menulis dan membaca sambil tidur. Lalu sesekali saya mengintip apa yang ditulisnya. Ternyata diary. Setelah di SMP, saya pun menulis sesuatu tentang pengalaman pribadi. Di SMA saya makin rajin menulis dan mempunyai teman pena dimana-mana. Mereka suka dengan tulisan saya yang katanya lucu. Ketika perasaan sedang sendu, saya menulis puisi untuk mengungkapkan isi hati dan setengah jati diri,” tulis mendiang dalam sebuah catatan kecil.