6 Manfaat Minyak Ikan dalam Mengurangi Risiko Penyakit

Manfaat Minyak Ikan Mengurangi Risiko Penyakit

PrimaDaily – Minyak ikan memiliki manfaat dalam mengurangi risiko penyakit. Sering sekali anda temukan bahwa minyak ikan menjadi salah satu bahan utama suplemen, baik dalam bentuk kapsul, pil maupun cairan untuk membantu mengatasi beragam jenis penyakit.

Minyak ikan dapat dapat anda peroleh dengan mengonsumsi ikan secara langsung atau dalam bentuk suplemen. Minyak ikan menjadi spesial karena mengandung omega-3, yaitu asam lemak esensial yang anda perlukan untuk kesehatan, tapi tidak d!produksi secara alami oleh tubuh.

Terdapat dua jenis asam lemak omega-3 yang terkandung dalam minyak ikan, yaitu docosahexaenoic acid (DHA) dan eicosapentaenoic acid (EPA). Tuna, salmon, sarden, dan makarel adalah contoh-contoh ikan yang kaya dengan kandungan asam lemak omega-3. Tiap 100 gram dari ikan-ikan ini mengandung kurang lebih 1 gram asam lemak omega-3.

Berikut 6 Manfaat Minyak Ikan dalam Mengurangi Risiko Penyakit

1. Mengurangi kadar trigliserida

Minyak ikan terbukti dapat menurunkan kadar trigliserida dalam darah. Risiko terkena penyakit jantung akan meningkat seiring dengan tingginya kadar trigliserida dalam tubuh.

2. Memelihara kesehatan jantung

Mengonsumsi ikan yang kaya minyak ikan dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit jantung. Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi minyak ikan secara rutin berisiko lebih rendah untuk terkena serangan jantung, dan memiliki tekanan darah yang lebih terkontrol.

3. Mencegah penyumbatan pembuluh darah

Minyak ikan bisa mencegah penyumbatan pembuluh darah (aterosklerosis). Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi minyak ikan dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dan mencegah peradangan, sehingga mengurangi risiko terjadinya penyumbatan pembuluh darah.

4. Baik untuk Ibu hamil

Minyak ikan selain baik untuk kondisi kesehatan secara umum, juga memiliki banyak manfaat bagi ibu hamil. Kandungan DHA dan EPA pada minyak ikan dapat mengurangi risiko preeklamsia, persalinan prematur, dan meningkatkan berat badan lahir bayi.

5. Mengurangi kebutuhan akan obat-obatan asma

Minyak ikan mampu menurunkan kebutuhan obat-obatan asma pada sebagian anak, namun tidak pada orang dewasa.

6. Potensi pencegahan kanker

Minyak ikan yang cukup populer dikonsumsi sebagai suplemen kesehatan tak jarang dikaitkan dengan manfaat kesehatannya terhadap pencegahan kanker. Namun sejauh ini penelitian menunjukkan bahwa klaim tersebut tidak tepat, karena tidak ditemukan adanya pengaruh konsumsi minyak ikan terhadap penurunan risiko kanker.

Meski kaya nutrisi dan memiliki beragam manfaat, konsumsi minyak ikan dalam dosis tinggi justru bisa membahayakan kesehatan. Ada beberapa risiko yang mungkin ditimbulkan, di antaranya:

  • Meningkatkan risiko perdarahan bila mengonsumsi lebih dari 3 gram minyak ikan per hari.
  • Meningkatnya kadar low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol ‘jahat’.
  • Memicu gangguan kadar gula darah.
  • Pada pasien dengan transplantasi jantung, asam lemak omega-3 dapat mempengaruhi detak jantung.
  • Beberapa ikan seperti makarel dan tuna albacore berisiko mengandung racun merkuri, meski belum tentu terkandung juga dalam minyak ikan.
  • Minyak ikan berpotensi memengaruhi kerja obat-obatan tertentu, seperti obat pengencer darah.
  • Terlalu banyak mengonsumsi minyak ikan dapat meningkatkan risiko stroke.
  • Dapat menyebabkan nyeri ulu hati, mual, ruam, mimisan, dan tinja cair.

Minyak ikan dengan dosis rendah relatif aman bagi sebagian besar orang, misalnya wanita hamil dan menyusui. Namun mengingat kondisi dan riwayat kesehatan tiap orang berbeda-beda, sebaiknya konsultasikan ke dokter sebelum mengonsumsi minyak ikan untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.