Fakta Sejarah Tentang Pohon Cemara Sebagai Pohon Natal

sejarah pohon natal

PrimaDaily – Natal sebentar lagi tiba oleh sebab itu ketahuilah fakta sejarah tentang pohon cemara dan sinterklas dalam perayaan natal. Mengapa demikian? Karena hampir di seluruh dunia, umat Kristiani kerap menghias pohon natal masing-masing di rumah mereka menjelang natal tiba. Pohon natal tersebut terbuat dari pohon cemara asli maupun buatan.

Namun bukan hanya pohon natal, sinterklas pun turut menghiasi semarak natal. Biasanya sinterklas hadir membagi-bagikan kado atau hadiah kepada anak-anak yang merayakan sukacita natal. Sementara miniatur sinterklas juga sering muncul sebagai hiasan pohon natal. Lalu apa sebenarnya fakta sejarah dari pohon cemara yang sering menjadi pohon natal?

Lihat Juga: Sebentar Lagi Natal, Ini Ide Dekorasi Pohon Natal Untuk Anda

  • Pohon Cemara Memiliki Makna Khusus Bagi Orang Eropa

Faktanya pohon cemara memang spesial bagi orang Eropa maupun Amerika, apalagi menjelang hari natal. Berdasarkan catatan dalam laman History, cemara merupakan salah satu pohon yang mampu bertahan hidup sepanjang tahun. Meski saat cuaca ekstrem dan membeku sekalipun. Oleh karena itu pohon cemara bermakna damai secara simbolis bagi kebanyakan orang Eropa.

  • Sebagai Sumber Kehidupan

Selain sebagai simbol kedamaian bagi orang-orang Eropa, pohon cemara rupanya dianggap sebagai sumber kehidupan. Ada beberapa pendapat yang mengaitkan antara pohon natal dengan tanaman hijau lainnya dengan hal yang berbau mistis. Tapi itu terjadi pada zaman kuno. Tapi sebenarnya faktanya secara ilmiah tanaman merupakan organisme yang menghasilkan unsur-unsur kehidupan, seperti oksigen.

Pada saat agama kristen masuk ke tanah Eropa, tanaman hijau peruntukannya berubah dan sebagai dekorasi untuk mempercantik lingkungan saat natal tiba. Kalangan ilmuwan maupun pakar sejarah menyebutkan bahwa tradisi penggunaan pohon natal sebenarnya tidak ada kaitannya dengan kepercayaan kuno pada masa lalu.

Bagaimana dengan Sinterklas?

Sejarah sinterklas tidak terlepas dari Santo Nicholas, seorang uskup ternama dari Myra yang pernah masuk penjara. Ia masuk dalam sel penjara lantaran membela agama kristen secara frontal dari penindasan masa pemerintahan kekaisaran Romawi. Kala itu banyak pula pendeta yang dipaksa meninggalkan agamanya. Tetapi menurut sebuah buku berjudul Santa Claus: A Biography, Santo Nicholas memiliki hati yang lembut dan sering memberikan hadiah dan doa kepada orang-orang miskin.