Ciri-ciri Anak yang Menjadi Korban Bully di Sekolah

anak korban bully

PrimaDaily – Sering kali anak menjadi korban bully oleh teman-temannya di sekolah. Padahal bullying merupakan sebuah tindakan yang tidak pantas dan tidak perlu terjadi. Pasalnya bully dapat menyebabkan kondisi mental anak menjadi turun hingga kehilangan selera untuk berteman maupun berdaptasi pada tempat yang baru.

Biasanya anak yang menjadi korban bully akan langsung nampak dari perilakunya. Mungkin belakangan anak menjadi pemurung dan suka mengurung diri di dalam kamar. Atau lebih parahnya sang anak bahkan menjadi malas untuk pergi ke sekolah. Jika demikian sepenuhnya ibu harus waspada dan cermat memahami apa yang diperlukan anak untuk memulihkan keadaannya.

Ciri-ciri Anak Menjadi Korban Bully

Baik secara langsung maupun tidak langsung, inilah beberapa tanda umum yang bisa anak tunjukkan ketika ia mendapati perlakukan tidak menyenangkan dari teman-temannya.

  • Gelisah dan Tertutup

Korban bully biasanya akan gelisah terlebih ketika bertemu khalayak ramai. Gelisah ini pun dapat diserati dengan mudah cemas, putus asa, lesu, muram, hingga menutup diri dari orang-orang sekitar.

  • Insomnia

Kesulitan tidur bukan hanya tertuju pada orang dewasa saja melainkan dapat juga terjadi pada anak-anak. Anak korban bully sering kali mengingat berbagai perlakuan tidak enak dari temannya sehingga berdampak pada kualitas tidurnya.

  • Sulit Berkonsentrasi

Kemudian anak menjadi sulit untuk berkonsentrasi menerima segala pelajaran yang dari sekolah. Selain itu anak juga kesulitan untuk melakukan kegiatan apapun saat bersekolah. Maka sebagai dampaknya, kemungkinan besar prestasi anak menjadi menurun. Jika ini terjadi pada anak anda, segeralah waspada.

  • Kehilangan Barang

Tanda lainnya yaitu anak suka mengeluh kehilangan barang, mulai dari peralatan tulis hingga pakaian olahraga dan aksesori yang anak kenakan.

  • Tiba-tiba Menjauh dari Aktivitas Sebelumnya

Mungkin anak menyukai eskul sepak bola atau menyukai aktivitas bermain sepulang sekolah. Namun karena telah mendapat bully maka anakpun menjadi hilang gairah untuk melakukan hal yang ia sukai sebelumnya.

  • Sering Membuat Alasan Supaya Bolos Sekolah

Anak yang sering mendapat bully dari teman-teman sekolahnya sering melontarkan berbagai alasan kepada orang tua agar tidak masuk sekolah. Mulai dari membuat gejala penyakit seperti sakit perut, pusing, dan lain sebagainya.

  • Timbul Memar Pada Bagian Tubuh Anak

Memar tanpa alasan yang pasti bisa terjadi akibat mendapat bully dari sesama teman sekolah anak. Saat anak mengalami cedera pada bagian tubuhnya maka anak biasanya takut memberitahukan kepada orangtua. Justru anak akan berdalih bahwa luka memar tersebut karena kesalahannya sendiri, seperti jatuh dari tangga atau terjerembab saat pergi ke kamar mandi. Oleh karena itu jika suatu waktu anda mendapati tubuh anak sudah dalam keadaan kondisi memar sepulang sekolah, sebaiknya tanyakan secara baik-baik. Buat anak senyaman mungkin menceritakan apa yang ia alami selama di sekolah.