Rekomendasi Olahraga Untuk Mencegah Hipertensi

Olahraga untuk mencegah penyakit hipertensi

PrimaDaily – Hipertensi akan mendorong tekanan darah menjadi lebih ekstra pada pembuluh darah dan jantung, oleh karenanya anda perlu menjalankan sejumlah olahraga untuk mencegah penyakit hipertensi tersebut.

Kekuatan tekanan darah ini dapat berubah dari waktu ke waktu tergantung aktivitas daya tahan pembuluh darah serta aktivitas jantungnya seseorang.

Baca Juga: Dapatkah Penyakit Asma Menyebabkan Kematian?

Jika tekanan darah manusia semakin tinggi, kondisi ini bisa memicu sejumlah penyakit komplikasi termasuk stroke. Bahkan bisa pula menyebabkan serangan jantung.

Dengan demikian gejala umum yang didapatkan ketika tekanan darah tinggi, diantaranya:

a. Telinga mendengung
b. Rasa sakit kepala hebat
c. Pusing
d. Urine berdarah
e. Pendangan kabur
f. Detak jantung berdebar tidak beraturan
g. Mual

Pun demikian, pemeriksaan terhadap tekanan darah disarankan setidaknya dilakukan sekali dalam 5 tahun.
Akan tetapi resiko hipertensi ini masih bisa diminimalisir lebih dini bila menerapkan pola hidup sehat yaitu dengan berolahraga secara rutin serta makan makanan sehat.

Seperti yang diutarakan seorang CEO Blood Pressure UK, Katharine Jenner dilansir dari salah satu sumber, memang sulit memaksimalkan aktivitas olahraga.

“Memang sulit memaksimalkan olahraga dimasa pandemi, namun setidaknya targetkan 150 menit olahraga setiap minggunya untuk membuat denyut jantung tetap bekerja,” kata Katharine.

Rekomendasi olahraga yang efektif untuk mencegah hipertensi tersebut bisa dengan melakukan beberapa kegiatan fisik.

Sejumlah aktivitas/kegiatan fisik tersebut meliputi:

a. Jogging
b. Naik turun tangga
c. Jalan cepat
d. Senam aerobik

Selain itu bisa juga dengan menjalankan berbagai aktivitas rumah tangga seperti berkebun dan rajin bersih-bersih rumah. Jika sudah rajin berolahraga maka asupan nutrisi ke dalam tubuh juga harus berimbang dan sehat.

Anda bisa menerapkan pola makan yang sehat supaya bisa menurunkan tekanan darah, misalnya dengan mengurangi konsumsi garam.

“Bahkan penurunan tekanan darah sistolik sekecil apapun akan sangat signifikan menurunkan resiko penyakit kardiovaskular berbahaya di kemudian hari,” tambahnya.

Dijelaskan pula bahwa sayur dan buah adalah sangat penting untuk diasup ke dalam tubuh.