Penumpang KRL Dilarang Pakai Masker Scuba, Kenapa?

Penumpang KRL Dilarang Pakai Masker Scuba, Kenapa?

PrimaDaily – PT Kereta Commuter Indonesia mengeluarkan aturan baru terkait pencegahan penularan covid-19 terhadap KRL Jabodetabek yakni penumpang KRL dilarang pakai masker jenis scuba. Adapun yang menjadi alasan dari pihak PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) melarang penggunaan masker jenis scuba atau buff adalah karena menilai masker tersebut terlalu tipis. Sehingga tidak bisa menjamin bahwa droplet yang menjadi media virus corona dapat terhadang.

Selain itu pihak Kereta Commuter Indonesia juga menyebutkan persentase penyaringan masker jenis scuba tersebut amatlah minim.

“Hindari pemakaian masker scuba atau buff yang hanya 5 persen efektif mencegah resiko terpaparnya akan debu, virus, dan bakteri,” catat akun instagram @commuterline.

Penumpang KRL bukan hanya dilarang pakai masker scuba. Namun PT Kereta Commuter Indonesia juga melakukan edukasi lewat unggahannya dalam media sosial. Pihaknya pun mengenalkan efektivitas serta jenis-jenis masker yang kerap masyarakat pakai sehari-hari.

Jenis masker N95 adalah jenis masker yang mempunyai efektivitas paling tinggi untuk mencegah paparan virus, debu, hingga bakteri dengan persentase 95 – 100%. Kemudian ada masker bedah dan juga masker jenis FFPI yang mempunyai efektivitas 80 – 95%.

Sedangkan jenis lainnya seperti masker bahan tiga lapis mempunyai efektivitas sebesar  50 – 70%. Dan untuk masker yang rendah mencegah resiko paparan yakni masker buff atau masker scuba. Yang mana efektivitasnya hanya sampai 5% saja.

Pun demikian Wiku Adisasmito, jubir satgas penanganan virus corona juga telah menyampaikan terkait himbauan untuk tidak menggunakan masker jenis ini. Walaupun tak ada larangan secara ekspilisit akan tetapi Wiku menyarankan supaya masyarakat tidak menggunakannya dalam aktivitasnya.

“Masker scuba atau buff adalah masker dengan satu lapis dan terlalu tipis sehingga kemungkinan tembus. Tidak bisa menyaring lebih besar. Jadi disarankan menggunakan masker yang berkualitas,” papar Wiku dalam konferensi pers dalam siaran youtube sekretariat presiden (15/09/2020).

Ia juga menambahkan kalau masker scuba juga sangat mudah untuk tertarik ke bawah dagu. Sehingga dengan demikian fungsi masker menurutnya menjadi semakin tidak efektif.