Efek Buruk Penggunaan Toner Cuka Apel yang Kurang Tepat

penggunaan toner cuka apel

PrimaDaily – Efek buruk penggunaan toner cuka apel yang kurang tepat ternyata bisa menyebabkan masalah kulit. Padahal toner cuka apel diklaim dapat menghilangkan beruntusan di wajah serta bekas jerawat secara perlahan. Adapun manfaat ini oleh karena adanya kandungan asam asetat serta asam sitrat.

Namun di samping manfaat toner cuka apel yang bagus untuk kesehatan kulit, nyatanya bila pemakaian kurang tepat bisa menimbulkan sejumlah efek samping, antara lain:

1. Iritasi atau Alergi

Iritasi maupun alergi merupakan efek samping dari ketidaksesuaian penggunaan toner cuka apel yang paling nampak secara langsung. Potensi ini terjadi bisa jadi karena kandungan asam yang tinggi dan kurang cocok dengan jenis wajah. Pada awal pemakaian, anda mungkin akan mengeluhkan kulit kemerahan dengan penyerta rasa gatal-gatal. Jadi jika kondisi demikian terjadi kepada anda maka segera minimalisir penggunaan atau lakukan alur pembutaan toner cuka apel dengan tepat.

2. Dapat Memicu Pengikisan Kulit

Kadar pH yang tinggi dalam toner cuka apel dan bila anda gunakan setiap hari ternyata mampu memicu pengikisan kulit. Oleh sebab itu anda perlu waspada dalam hal ini. Bila kulit semakin tipis dan terkikis maka kulit menjadi lebih sensitif sehingga lebih memudahkan lagi terkena iritasi kulit. Maka cobalah mengimbangi penggunaan toner yang pas dengan skincare lain yang fungsinya melembabkan kulit.

3. Picu Kulit Kering

Pemakaian toner berlebih bisa juga memicu kulit kering dan akhirnya mengelupas dengan sendirinya. Ini berarti tandanya kulit anda sedang berkurang kelembabannya. Karena selain bersifat asam, toner cuka apel pun rupanya merupakan produk fermentasi yang mengandung alkohol. Lantas sebenarnya kandungan tersebut tidak menganjurkan kepada pemilik kulit kering.

4. Beruntusan

Beruntusan juga termasuk salah satu keluhan para wanita terkait masalah kulit. Sebagian pengguna toner cuka apel untuk beruntusan menyebutkan justru toner bisa memperparah komedo hingga mampu memunculkan jerawat pada wajah. Meski tak sedikit pula yang meyakini kalau kondisi tersebut hanyalah sebatas efek purging. Atau dengan kata lain suatu tanda bahwa wajah mulai bereaksi.