Fakta Seputar Sarapan yang Sering Salah Kaprah

Fakta Seputar Sarapan yang Sering Salah Kaprah

PrimaDaily – Pernahkah anda memikirkan sarapan yang salah kaprah? Faktanya, orang-orang sering menganggap bahwa sarapan tidak terlalu penting. Cukup dengan minum susu atau teh saja dipagi hari sudah cukup untuk melancarkan aktivitas anda menjelang siang.

Atau sebaliknya, mengonsumsi makanan dan minuman yang berlebihan dipagi hari juga tidak terlalu baik.

Orang-orang juga lebih sering menganggap bahwa makan sianglah yang paling utama. Porsi makanan harus dilengkapi dengan gizi yang seimbang. Meski begitu, penting juga untuk mengetahui apa saja yang baik dan buruk mengenai sarapan pagi. Jika sarapan yang salah, akibatnya bisa merugikan tubuh anda.

Agar tidak salah kaprah, perhatikan beberapa informasi mengenai sarapan di bawah ini.

  1. Melewatkan sarapan setiap pagi beresiko terkena serangan jantung

Sesekali memang ketika bangun pagi, kita merasa tidak menunjukkan tanda-tanda lapar. Atau malah sengaja melewatkan sarapan hanya karena sudah terlambat pergi ke sekolah maupun ke kantor.

Tapi tahukah anda? Melewatkan sarapan bisa terkena serangan jantung dibandingkan orang-orang yang rutin. Selain itu melupakan sarapan juga bisa menimbulkan resiko diabetes.

Ada baiknya jika memang sedang diburu waktu (sudah terlambat), konsumsilah snack yang sehat dan mengenyangkan. Anda bisa memakan oat, gandum utuh, maupun biji-bijian utuh.

  1. Hindari sarapan yang tinggi kalori

Ada banyak orang yang berpikir bahwa makan dalam porsi yang sangat banyak akan membuat aktivitas berjalan dengan lancar. Memang benar. Tapi disisi lain, sarapan yang disarankan ialah setidaknya sekitar 200 hingga 300 jumlah kalori. Pastikan nutrisi yang masuk mencakup serat dan vitamin, serta mineral.

  1. Jangan melewatkan minum air putih

Biasanya orang sering melupakan air putih ketika sarapan. Setelah memakan roti atau karbohidrat lainnya, sebagai penutup cukup hanya dengan segelas susu atau bahkan teh. Padahal meminum segelas air putih setiap pagi akan menjaga metabolisme dalam tubuh agar tidak kekurangan cairan.

  1. Pilih makan biskuit saja bisa menaikkan kadar gula darah

Tak usah dipungkiri, orang Indonesia memang lebih suka mengonsumsi sarapan yang bersifat instant dan praktis. Tetapi tidak memperhatikan nilai gizinya apakah tinggi atau tidak. Misalnya biskuit, meskipun praktis, tetapi tetap saja anda akan merasa kelaparan beberapa jam setelahnya. Padahal waktu makan siang masih lama lagi. Belum lagi gula yang terkandung di dalamnya bisa saja menyebabkan obesitas jika dikonsumsi secara terus menerus.

artikel lain: 5 Zodiak Yang Tak Suka Berbagi Makanan, Anda Termasuk?