Persaingan Layanan Musik Streaming, Antara Spotify, Joox, dan Resso

Persaingan Layanan Musik Streaming: Antara Spotify, Joox, dan Resso

PrimaDaily– Seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat termasuk dunia musik, masyarakat saat ini lebih senang mendengar lagu lewat layanan musik streaming via aplikasi.

Layanan musik streaming itu antara lain Spotify, JOOX, Shazam, Google Play Music, Youtube Music, Amazon Music, Apple Music, Pandora Music, dan lainnya.

Baru-baru ini, perusahaan induk TikTok, ByteDance pun mencoba peruntungan di pasar layanan musik streaming dengan meluncurkan aplikasi Resso.

Dalam industri pemusikan yang berkembang saat ini, Resso memiliki pesaing yaitu Spotify dan JOOX. Berikut perbedaan ketiga aplikasi layanan musik streaming tersebut:

1. Resso

Resso adalah aplikasi yang dibuat oleh perusahaan induk TikTok yaitu ByteDance. Aplikais ini tersedia untuk para pengguna Android dan iOS.

Melalui layanan musik aplikasi Resso, pengguna dapat berbagi lirik lagu dengan pengguna lainnya. Aplikasi ini juga bisa meninggalkan komentar saat lagu sedang diputar. Selain itu juga, lagu yang sedang didenagr bisa dibagikan ke sejumlah platform media sosial, seperti instagram.

Namun, saat musik diputar, Resso akan memutar video yang berhubungan dengan isi lagu bukan dari video musik resminya.

Bagi pengguna pertama kali yang mengunduh aplikasi Resso, penggunakan akan diberi waktu satu minggu gratis mendengarkan lagu yang ditawarkan resso.

“Gen Z dan milenial merupakan inti dari fitur-fitur yang kami tawarkan, di mana musik dan jejaring sosial. Tujuan kami adalah untuk mendorong mereka dan penikmat musik lainnya untuk mengekspresikan diri melalui cara yang menarik dan interaktif,” kata Country Manager Resso Indonesia, Tricia Dizon saat peluncuran Resso di Jakarta, Rabu (11/3).

“Bisa dibilang hubungan antara musik dan pendengar saat ini masih pasif, tetapi dengan Vibes, Comments, dan fitur lainnya, Resso ingin mengubah kondisi tersebut melalui pengalaman mendengarkan musik yang baru dan lebih menarik,” sambung Tricia Dizon.

Dizon mengatakan bahwa, pihaknya telah menggandeng sejumlah label musik global seperti Sony Music Entertainment, Warner Music Group, T-Series, Merlin & Beggars Group, Saregama, Zee Music, YRF Music, Times Music, Tips, Venus, dan Shemaroo.

Bagi pengguna yang tak berbayar hanya dapat menikmati audio sebesar 128 Kbps. Berbeda dengan pengguna yang  berbayar dapat memutar lagu hingga 256 Kbps. Oleh karena itu, Resso menawarkan opsi berbayar untuk pengguna Android dengan harga Rp 49 ribu, sedangkan untuk pengguna iOS Rp59 ribu.

2. Spotify

Spotify adalah layanan musik streaming asal Swedia yang diterbitkan pada tahun 2008. Seiring perjalanannya, Spotify sudah menambahkan sejumlah fitur dan mempercantik tampilan layanannya agar lebih menarik.

Sama dengan Resso, saat pengguna memutar lagu, akan ada tampilan video di latar belakang. Namun bedanya, spotify tidak menampilkan lirik sembari video diputar.

Meskipun begitu, tidak semua lagu di Spotify menampilkan video di latar belakang. Selain itu fitur lirik lagu di Spotify belum masuk ke pasar Indonesia.

Ada tiga jenis kualitas streaming yang ditawarkan perusahaan ini, yaitu kualitas normal sebesar 96 Kbps, high 160 Kbps, dan extreme 320 Kbps. Maka semakin tinggi angka bitrate audio, akan semakin baik kualitas dari musik tersebut.

Spotify juga dapat digunakan melalui web player PC. Tidak hanya mendengarkan ratusan lagu dari mancanegara, tetapi pengguna juga disuguhkan podcast (rekaman audio dari siaran televisi atau program radio, antar individu atau acara lainnya).

Spotify juga memberikan biaya berlanggan per bulannya sebesar Rp 49.990. Selain itu Spotify juga menyediakan paket family yang bisa digunakan untuk lima orang dengan harga Rp 79 ribu per bulan. Spotify juga memberikan harga khusus bagi pelajar sebesar Rp 24,990 per bulan dan Rp599,880 selama setahun.

3. JOOX

JOOX adalah layanan musik streaming yang dikembangkan oleh Tencent Holdings Ltd asal China, yang juga mengembangkan layanan pesan instan WeChat.

Pada bulan Oktober 2015, JOOX resmi diluncurkan di Indonesia. Sama dengan kedua aplikasi musik diatas ysng memberikan layanan ‘freemium’, bedanya layanan ini hanya dapat mendengarkan sebagaian koleksi lagu jika belum berlangganan.

Ada beberapa opsi pilihan kualitas yang dimiliki Tencent, mulai dari low, standard, medium, hight sampai hi-fi. Kualitas pada steaming low membutuhkan sekitar 1 Mb data internet, sementara kualitas hi-fi membutuhkan data sebesar 20-30 Mb.

Aplikasi JOOX juga menawarkan beberapa fitur,  seperti fitur karaoke, on-the-go (jika fitur ini dihidupkan maka musik yang telah didengarkan akan disimpan pada cache dan bisa didengarkan secara offline), lalu ada juga fitur DTS audio. Bagi pengguna yang ingin untuk meningkatkan kualitas audio, maka pengguna harus berlangganan terlebih dahulu.

Aplikasi JOOX menawarkan biaya belanggan sebesar Rp 49,000 per bulan, untuk tiga bulan sebesar Rp 139,000, dan untuk yang enam bulan dikenakan biaya Rp 259,000, kemudian untuk yang per tahun sebesar Rp 509,000.