Ketahui Dampak Buruk dari Kebiasaan Makan Terlalu Malam

dampak buruk makan terlalu malam

PrimaDaily – Dampak buruk yang paling umum terdengar dari kebiasaan makan terlalu malam seseorang adalah kenaikan berat badan. Meski pada malam hari kerap menimbulkan lapar bagi tubuh, namun sejumlah efek bisa kita dapatkan. Alasannya karenan tubuh mempunyai ritme sirkandian tertentu.

Siklus ini akan memengaruhi kemampuan tubuh manusia selama dua hari (24 jam). Dimulai dari mengatur tingkat energi dan metabolisme dalam tubuh, hingga memfungsikan organ tubuh.

Baca Lainnya: Cara Mudah Supaya Bisa Tidur Nyenyak Pada malam Hari

Pada orang-orang yang sering melakukan aktivitas makan di malam hari maka perubahan negatif dapat terjadi. Mengutip dari sebuah sumber, berikut ini 5 efek atau dampak buruk dari kebiasaan makan yang terlalu malam.

A. Gangguan Gula Darah

Gangguan gula darah merupakan salah satu dampak buruk dari kebiasaan makan terlalu malam. Pasalnya kemampuan insulin yang terdapat dalam tubuh manusia mampu mengendalikan perubahan gula darah sepanjang hari.

Nah dikarenakan hal ini tidak berfungsi baik saat malam hari, oleh karena itu perlu menghindari mengonsumsi sesuatu yang mengandung glikemik tinggi di malam hari.

B. Merusak Memori

Dampak buruk selanjutnya yang harus dihindari yaitu merusak memori (ingatan). Riset terbaru menunjukkan ingatan seseorang bisa dipengaruhi oleh akitivitas makan dimalam hari.

C. Fungsi Hormon Seseorang Berubah

Dampaknya, fungsi hormon pada seseorang akan berubah. Sebab makan pada pertengahan malam dapat mengubah kadar glukagon, leptin, serta insulin.

D. Kenaikan Berat Badan

Semakin banyak porsi makan secara signifikan setiap malam maka seseorang semakin berpotensi mengalami kenaikan berat badan hingga obesitas.

Alasannya karena ada elemen regulator bagi ritme sirkandian dijaringan lemak yang terganggu. Akibatnya perubahan berat badan tak bisa dihindari.

E. Penyebab Peradangan

Menurut sebuah studi, setiap peningkatan 10% proporsi jumlah kalori yang dikonsumsi pada jam lima sore hingga kepertengahan malam. Akan terdapat kenaikan protein C-Reactive sebanyak 3%.

Itu yang menjadi pertanda terjadinya peradangan. Resiko lebih tinggi bisa didapatkan seseorang kepada mereka yang lebih banyak makan pada jam yang seharusnya digunakan untuk tidur malam.