Alasan Penumpang Pesawat Harus Matikan Ponsel Saat Penerbangan

Penumpang Pesawat Matikan Ponsel

PrimaDaily – Saat penerbangan penumpang pesawat harus matikan ponsel, kira-kira kenapa?.  Permintaan untuk mematikan telepon pribadi memang termasuk protokol dalam penerbangan yang harus anda patuhi sebagai penumpang dan seluruh awak kabin. Namun masih banyak juga yang enggan mematuhinya.

Berikut alasan Penumpang Pesawat Harus Matikan Ponsel Saat Penerbangan

Larangan penggunaan telepon pada pesawat d! Indonesia sebenarnya sudah cukup lama. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sudah beberapa kali mengimbau larangan penggunaan perangkat telekomunikasi. Saat berada dalam pesawat karena akan mengganggu penerbangan.

Larangan itu juga sesuai dengan instruksi Direktur Keselamatan Penerbangan Ditjen Perhubungan Udara melaui suratnya No. AU/4357/DKP.0975/2003 tentang larangan penggunaan telepon seluler dalam pesawat udara. Larangan ini sesungguhnya sudah FAA (Badan Penerbangan Federal AS) terbitkan sejak 1991.

Penyebab peringatan ini karena sebagian penumpang masih sangat sering memanfaatkan waktu untuk menggunakan telepon seluler. Saat mulai duduk pada kursi dalam pesawat.

Ataupun cenderung buru-buru menghidupkan telepon selulernya ketika pesawat baru saja mendarat, meskipun pesawat yang anda tumpangi masih bergerak menuju tempat parkir pesawat, seperti mengutip dari laman sdppi.kominfo.go.id.

Berpotensi Mengganggu Peralatan Komunikasi dan Navigasi

Telepon seluler, televisi, dan radio menurut (FAA) termasuk kedalam kategori portable electronic devices (PED) yang berpotensi mengganggu peralatan komunikasi dan navigasi pesawat udara, karena peralatan-peralatan tersebut untuk mengirim dan menerima sinyal.

Demikian pula ketika pesawat terbang masih berada pada fase kritis seperti saat menjelang take off dan landing, jaringan akan menciptakan tenaga yang dihasilkan oleh ponsel pada tingkat tertentu karena jarak masih memadai untuk tetap tersambung dengan jaringannya.

Fase kritis ini cukup tinggi kontribusinya terhadap berbagai kecelakaan pesawat udara, sehingga sangat wajar seandainya awak kabin selalu tetap melarang penggunaan telepon seluler pada saat penumpang boarding atau sesudah pesawat landing.