Wabah Virus Corona, Paris Menutup Museum Louvre Sementara

PrimaDaily – Wabah virus corona semakin meningkat, hal itu membuat Paris menutup sementara Museum Louvre. Para pengunjung yang telah membeli tiket menjadi kecewa.

Seperti dilansir dari USA Today, Senin (2/3/2020) banyaknya pengunjung Museum Louvre dari berbagai negara membuat pekerja museum khawatir akan penyebaran virus Corona.

Pengunjung Museum Louvre dari luar negeri pada tahun lalu hampir tiga perempat dari 9,6 juta pengunjung. Sehingga Paris dengan terpaksa menutup sementara Museum Louvre pada hari Minggu (01/03/2020). Hingga saat ini berlum diketahui pasti kapan Museum Louvre akan dibuka kembali.

Museum yang paling populer di dunia ini menyambut puluhan penggemar setiap harinya di Paris.

Penutupan di Museum Louvre dilakukan setelah adanya keputusan Pemerintah Prancis untuk melarang pertemuan publik di dalam ruangan yang melibatkan 5.000 orang. Untuk menghindari risiko yang terjadi, Museum Louvre yang mendatangkan ribuan orang pun ditutup sementara.

Untuk diketahui Museum Louvre (bahasa Prancis: Musée du Louvrebahasa Inggristhe Louvre Museum) adalah salah satu museum seni terbesar yang paling banyak dikunjungi dan sebuah monumen bersejarah di dunia. Museum Louvre terletak di Rive Droite SeineArondisemen pertama di ParisPrancis. Hampir 35.000 benda dari zaman prasejarah hingga abad ke-19 dipamerkan di area seluas 60.600 meter persegi.

Museum ini bertempat di Istana Louvre (Palais du Louvre) yang awalnya merupakan benteng yang dibangun pada abad ke-12 di bawah pemerintahan Philip II. Sisa-sisa benteng dapat dilihat di ruang bawah tanah museum. Bangunan ini diperluas beberapa kali hingga membentuk Istana Louvre yang sekarang. Pada tahun 1682, Louis XIV memilih Istana Versailles sebagai kediaman pribadi, meninggalkan Louvre untuk selanjutnya dijadikan sebagai tempat untuk menampilkan koleksi-koleksi kerajaan.