Mengonsumsi Telur Setengah Matang Ada Bahayanya?

telur setengah matang

PrimaDaily – Bagi penikmatnya, sajian telur setengah matang sangatlah lezat. Bahkan makanan ini sering dianggap lebih bernutrisi ketimbang telur rebus yang matang sempurna. Lantas benarkah demikian?

Seperti yang kita tahu telur merupakan sumber nutrisi yang sangat baik bagi tubuh. Karena selain kandungan protein, masih ada lagi segudang kandungan nutrisi lainnya. Seperti vitamin A, vitamin B5, vitamin B12, vitamin B2, folat, selenium, serta fosfor. Bukan hanya itu, meski dalam jumlah yang lebih sedikit, dalam sebutir telur juga mengandung kalsium, zinc, vitamin D, vitamin E, dan juga vitamin K.

Lalu Efektifkah Telur Setengah Matang?

Sebenarnya telur setengah matang baik untuk kita konsumsi. Selain berperan dalam menjaga kesehatan jantung. telur setengah masak yang mengandung kolin juga efektif dalam meningkatkan kinerja otak. Bahkan kandungan lutein dan zeaxanthin dalam telur mampu menangkal radikal bebas. Namun tak dapat dipungkiri pula memasak telur terutama menggunakan suhu tinggi bisa mengurangi jumlah kandungan nutrisi telur itu sendiri.

Meski demikian rupanya telur setengah masak mungkin tidak terlalu superior bila melihat dari penyerapan protein yang terdapat pada bagian putih telur ke dalam tubuh. Sebab melalui sebuah studi menemukan bahwa semakin matang telur maka semakin baik pula penyerapan protein dalam tubuh.

Sementara itu bagi ibu hamil sebaiknya menghindari konsumsi telur setengah matang apalagi telur mentah. Bukan tanpa sebab, hal ini karena ada kekhawatiran bahwa telur tersebut mengandung bakteri berbahaya. Misalnya salmonella.

Bakteri salmonella merupakan bakteri yang biasa menempel pada cangkang telur ayam. Apalagi jika ada kotoran unggas yang menempel. Namun mungkin bakteri ini bisa juga menempel pada bagian kuning maupun putih telur sebelum cangkang terbentuk.

Ketika seseorang terinfeksi bakteri salmonella, gejala yang bisa timbul yaitu:

  • Muntah
  • Demam
  • Kram Perut
  • Diare

Gejala-gejala tersebut dapat muncul 6 jam hingga 4 hari usai mengonsumsi telur yang belum masak sempurna yang terinfeksi bakteri tersebut. Dan mungkin dapat menyebabkan dehidrasi. Maka untuk menghindari bakteri salmonella, anda perlu memastikan bagian putih dan kuning telur rebus bertekstur kenyal atau keras sempurna.