Sering Terjadi, 5 Modus Penipuan Kartu Kredit

modus penipuan kartu kredit

PrimaDaily – Modus penipuan marak terjadi dalam berbagai hal, tak terkecuali layanan kartu kredit. Hal ini tentu tidak terlepas dari teknologi yang memberikan banyak kemudahan bagi manusia.

Lantas bagi anda pengguna kartu kredit, pernah tidak mendapat panggilan telepon dari oknum-oknum penipu? Mungkin sebagian orang tidak sadar atau bahkan tidak mengetahui pola penipu kartu kredit. Nah untuk itulah anda perlu tahu modus penipuan kartu kredit.

5 Modus Penipuan Kartu Kredit

  • Modus Poin Kartu Kredit

Modus yang pertama berkaitan dengan poin kartu kredit. Para penipu biasanya akan menawarkan penukaran poin yang simpel dengan hadiah yang mewah. Misalnya tukar poin kartu kredit untuk mendapatkan sepeda, smartphone, PS, voucher belanja, dsb. Tentunya saat si penipu menelepon targetnya, ia akan mengatasnamakan pegawai bank. Jadi ketika anda menerima telepon seperti itu sebaiknya hati-hati saja dan jangan terburu-buru langsung menukarkannya tanpa cermat.

  • Modus Perubahan Tarif Layanan Kartu

“Halo, selamat siang. Saya ingin menginformasikan tentang adanya perubahan tarif layanan kartu kredit. Kalau anda merasa keberatan kami bisa bantu. Nanti kami kirim kode lewat SMS, mohon bacakan nomornya untuk sinkronisasi data,”

Mungkin anda pernah mendengar kalimat seperti itu. Jadi, tidak ada salahnya untuk waspada agar tidak terjebak. Pastikan dengan benar.

  • Berkedok Penjual Online

Bisa jadi modus selanjutnya yang mereka pakai adalah berkedok penjual online. Oleh karena itu sebaiknya berhati-hatilah bagi anda yang sering belanja online. Bisa jadi modus si penipu menawarkan pengiriman barang yang lebih cepat dan berpura-pura lagi banyak pesanan. Maka telitilah terhadap hal ini.

  • Meminta Kode Rahasia

Mungkin anda akan dapat panggilan telepon guna update data. Namun sadar tidak sadar penipu meminta kode rahasia. Dengan demikian anda perlu waspada. Karena kode yang penipu minta jelas kode 6 angka rahasia. Karena sifatnya rahasia maka anda jangan coba-coba sembarangan memberikannya kepada orang lain.

  • Informasi Transaksi Mencurigakan

Terkadang beberapa pengguna bisa saja panik mendadak setelah mendapat informasi transaksi mencurigakan yang bernominal besar. Padahal selama ini pengguna tidak melakukan transaksi apa-apa. Jadi ketika anda diminta untuk memberikan kode 6 angka lewat SMS sebaiknya jangan langsung memberikannya secara gamblang. Anda bisa menyambangi kantor resmi pembuatan kartu kredit untuk layanan yang membuat anda curiga.