5 Tipe Orang Yang Tidak Bisa Diajak Kerjasama

Tipe Tidak Bisa Diajak Kerjasama

PrimaDaily – Setiap orang karakter yang berbeda-beda, namun ada tipe orang yang tidak bisa diajak untuk kerjasama. Baik itu saat anda sedang nongkrong, bekerja atau belajar. Bahkan mungkin dalam permainan pun terkadang kita harus bekerja sama.

Orang yang sulit bekerjasama akan membuat anda berhasil, karena dalam melakukan hal sesuatu membutuhkan kerjasama sesama anggota. Apalagi jika hal itu berada pada lingkungan kerja.

Berikut Tipe Orang Yang Tidak Bisa Diajak Kerjasama

1. Merasa paling benar

Saat anda berbicara dengan orang yang merasa paling benar tentu saja menyebalkan. Dalam satu kelompok atau tim haru saling mendengarkan pendapat masing-masing. Bukan malah mengklaim bahwa apa yang telah ia sampaikan sepenuhnya benar.

2. Tidak patuh pada kesepakatan

Sebuah kerja sama berawal dari diskusi. Itu bisa mencakup diskusi tentang tugas masing-masing anggota, cara pengerjaan, tenggat waktu, dan sebagainya. Setelah semua sepakat, barulah kerja sama itu akan mulai.

Tentu saja akan menjengkelkan jika aada yang tidak patuh pada kesepakatan. Misalnya ia mungkin tidak mengerjakan tugas sesuai jobdesk-nya atau malah memakai cara sendiri yang tidak kalian sepakati.

3. Tidak memperhatikan kesepakatan

Yang memperhatikan kesepakatan saja bisa membuat kerja sama gak menyenangkan kalau gak mau patuh. Apalagi yang memang tidak memperhatikan kesepakatan.

Bisa jadi selama diskusi ia berlagak seperti memperhatikan. Bahkan pada grup chat pun seringkali berkata “Ok, noted”, tapi sebenarnya tidak benar-benar memperhatikan.

Hingga khirnya, kebingungan sendiri dan banyak bertanya-tanya serta menjalankan apa yang ia pikir benar.

4. Bawa-bawa masalah pribadi

Dalam kerja sama, tentu harus ada keharmonisan dari setiap anggota tim. Kalau ada anggota tim yang malah saling ribut, jelas kerja sama bisa terhambat.

Memang, terkadang anda gak bisa berdamai dengan semua orang. Tapi saat kerja sama, seharusnya anda bisa menyingkirkan sejenak konflik pribadi supaya kerja sama bisa berjalan lancar.

5. Pemalas

Poin utama dari kerja sama adalah bekerja, sementara orang yang pemalas justru tak mau bekerja. Maka meskipun ia memperhatikan kesepakatan dengan baik dan tidak membawa masalah pribadi, semua itu percuma karena ia toh tetap tidak mau berkontribusi apa-apa.

Padahal sebenarnya dalam kerja sama, kontribusi setiap anggota kelompok tidak harus sama. Ada yang berkontribusi besar, ada pula yang berkontribusi kecil, sesuai porsinya masing-masing. Namun orang yang pemalas akan tetap tidak mau berkontribusi, meski sudah diberi tugas sesuai porsinya sekalipun.